Perkuliahan6 (23 Oktober 2020), Matakuliah: Keamanan Sistem Komputer C31040319


 

NAMA  : KELVIN SEKENYAP  

NIM      : 201931247

KELAS  : D

MATAKULIAH KEAMANAN SISTEM KOMPUTER

 

     1. Apa yang dimaksud dengan kriptografi

Kriptografi adalah ilmu mengenai teknik enkripsi dimana naskah asli (plaintext) diacak menggunakan suatu kunci enkripsi menjadi naskah acak yang sulit dibaca (ciphertext) oleh seseorang yang tidak memiliki kunci dekripsi.

   2. Sejarah kriptografi

Di mesir tercatat Bangsa Mesir 4000 tahun yang lalu menggunakan hieroglyph yang tidak standard untuk menulis pesan.

Di Yunani kuno menyebutkan telah mengetahui sandi (contoh sandi transposisi scytale yang diklaim telah digunakan oleh militer sparta.

Di Arab, sejarah kriptografi pada bangsa Arab dapat dibaca pada seri buku Arabic Origins of Cryptology yang diterbitkan oleh King Faisal Center for Research and Islamic Studies, Arab Saudi Seri pertama menyajikan manuskrip kuno tentang kriptanalisis yang ditulis oleh alKindi. Seri kedua tentang risalah Ibn Adlan yang berisi manual kriptanalisis yang ditulis pada abad 13. Seri ketiga adalah risalah ibn ad-Durayhim.

Di India, Kamasutra dari Vātsyāyana yang berumur 2000 tahun berbicara dengan dua jenis sandi yang berbeda yang disebut Kautiliyam dan Mulavediya. Di Kautiliyam, substitusi kata sandi berdasarkan relasi fonetik, seperti vokal menjadi konsonan. Di Mulavediya, alfabet sandi terdiri dari kata-kata yang berpasangan dan bertimbal-balik.

Di Inggris, pada Abad ke-17, sejarah kriptografi pernah mencatat korban di Inggris. Queen Mary of Scotland, dipancung setelah pesan rahasianya dari balik penjara (pesan terenkripsi yang isinya rencana membunuh Ratu Elizabeth I) pada Abad Pertengahan berhasil dipecahkan oleh Thomas Phelippes, seorang pemecah kode.

Di jerman, Perang Dunia ke II, Pemerintah Nazi Jerman membuat mesin enkripsi yang dinamakan Enigma. Enigma cipher berhasil dipecahkan oleh pihak Sekutu. Keberhasilan memecahkan Enigma sering dikatakan sebagai faktor yang memperpendek perang dunia ke-2.

        3. Tujuan adanya kriptografi

  • Kerahasiaan (confidentiality), adalah layanan yang ditujukan untuk menjaga agar pesan tidak dapat dibaca oleh pihak-pihak yang tidak berhak. Di dalam kriptografi, layanan ini direalisasikan dengan menyandikan pesan menjadi cipherteks. Misalnya pesan “Harap datang pukul 8” disandikan menjadi “TrxC#45motyptre!%”. Istilah lain yang senada dengan confidentiality adalah secrecy dan privacy.
  • Integritas data (data integrity), adalah layanan yang menjamin bahwa pesan masih asli/utuh atau belum pernah dimanipulasi selama pengiriman. Dengan kata lain, aspek keamanan ini dapat diungkapkan sebagai pertanyaan: “Apakah pesan yang diterima masih asli atau tidak mengalami perubahan (modifikasi)?”. Untuk menjaga integritas data, sistem harus memiliki kemampuan untuk mendeteksi manipulasi pesan oleh pihak-pihak yang tidak berhak, antara lain penyisipan, penghapusan, dan pensubsitusian data lain kedalam pesan yang sebenarnya.
  • Otentikasi (authentication), adalah layanan yang berhubungan dengan identifikasi, baik mengidentifikasi kebenaran pihak-pihak yang berkomunikasi (user authentication atau entity authentication) maupun mengidentifikasi kebenaran sumber pesan (data origin authentication). Dua pihak yang saling berkomunikasi harus dapat mengotentikasi satu sama lain sehingga ia dapat memastikan sumber pesan. Pesan yang dikirim melalui saluran komunikasi juga harus diotentikasi asalnya.
  • Nirpenyangkalan (non-repudiation), adalah layanan untuk mencegah entitas yang berkomunikasi melakukan penyangkalan, yaitu pengirim pesan menyangkal melakukan pengiriman atau penerima pesan menyangkal telah menerima pesan. Sebagai contoh misalkan pengirim pesan memberi otoritas kepada penerima pesan untuk melakukan pembelian, namun kemudian ia menyangkal telah memberikan otoritas tersebut.

   

   4.   perbedaan dari Enkripsi dan Dekripsi

      Enkripsi → Proses menyandikan plainteks menjadi cipherteks atau enciphering

         Dekripsi → Proses mengembalikan cipherteks menjadi plainteks semula atau deciphering.

 

1.          5. Algoritma Kriptigrafi hidrida

Kriptografi hibrida merupakan algoritma yng memanfaatkan dua tingkatan kunci yaitu kunci rahasia simetris dengan satu kunci (session key) dan enkripsi asimetris dengan sepasang kunci (public/private key) kriptografi hibrida diharapkanakan memberi keamanan yang lebih baik terhadap pengiriman informasi dengan rasio ukuran dan waktu proses enkripsi yang lebih baik sehingga bandwithjaringan yang digunakan relatif kecil.

 

3.      6. Block Cipher dan Stream Cipher berikan penjelasan?

a.       Block Cipher Yaitu proses penyandiannya berorientasi pada sekumpulanbit atau byte data (per blok). Berikut ini merupakan beberapa algoritma kriptografi yang dikembangkan menggunakan kriptografi simetridan merupakan pengembangan dari kriptografi klasik.

b.      Stream Cipher Yaitu proses penyandiannya berorientasi pada satubit atau satu byte data. Berikut ini merupakan beberapa algoritma kriptografi yang dikembangkan menggunakan kriptografi simetri dan merupakan pengembangan dari kriptografi klasik.

1.           7. Kriptografi hibrida pada prosesnya di bagi dalam 3 tahap.

Proses ini dimulai dengan negosiasi menggunakan chiper asimetrik dimana kedua belah pihak setuju dengan private key/session key yang akan dipakai. Kemudian session key digunakan dengan teknik chiper simetrik untuk mengenkripsi conversation ataupun tukar-menukar data selanjutnya. Suatu session key hanya dipakai sekali sesi. Untuk sesi selanjutnya session key harus dibuat kembali. 

  1. Langkah 1 : Pengirim mengenkripsi teks dengan Session Key.
  2. Langkah 2 : Mengenkripsi Session Key dengan Public Key.
  3. Langkah 3 : Penerima men-decrypt Session Key dengan Private Key. Langkah 4 : Men-decrypt teks dengan Session Key.
8.      Teknik Dasar Kriptografi Terbagi 5 Jenis, yaitu :


1. Substitusi
2. Blocking
3. Permutasi
4. Ekspansi
5. Pemampatan


1. SUBSTITUSI

Dalam kriptografi, sandi substitusi adalah jenis metode enkripsi dimana setiap satuan pada teks terang digantikan oleh teks tersandi dengan sistem yang teratur. Metode penyandian substitusi telah dipakai dari zaman dulu (kriptografi klasik) hingga kini (kriptografi modern),
Langkah pertama adalah membuat suatu tabel substitusi. Tabel substitusi dapat dibuat sesuka hati, dengan catatan bahwa penerima pesan memiliki tabel yang sama untuk keperluan decrypt.  Bila tabel substitusi dibuat secara acak, akan semakin sulit pemecahanciphertext oleh orang yang tidak berhak.
Metode ini dilakukan dengan mengganti setiap huruf dari teks asli dengan huruf lain sebagai huruf sandi yang telah didefinisikan sebelumnya oleh algoritma kunci.

Contoh:

Metode Penyandian Substitusi Sederhana

 



 

 

2. BLOCKING


Sistem enkripsi ini terkadang membagi plaintext menjadi beberapa blok yang terdiri dari beberapa karakter, kemudian di enkripsikan secara independen.

Caranya :
Plaintext dituliskan secara vertikal ke bawah berurutan pada lajur, dan dilanjutkan pada kolom berikutnya sampai seluruhnya tertulis. Ciphertext-nya adalah hasil pembacaan plaintext secara horizontal berurutan sesuai dengan blok-nya.

Contoh :

 


 

3. PERMUTASI


Salah satu teknik enkripsi yang terpenting adalah permutasi atau sering juga disebut transposisi. Teknik ini memindahkan atau merotasikan karakter dengan aturan tertentu. Prinsipnya adalah berlawanan dengan teknik substitusi. Dalam teknik substitusi, karakter berada pada posisi yang tetap tapi identitasnya yang diacak. Pada teknik permutasi, identitas karakternya tetap, namun posisinya yang diacak.

Caranya
Sebelum dilakukan permutasi, umumnya plaintext terlebih dahulu dibagi menjadi blok-blok dengan panjang yang sama.
Plaintext akan dibagi menjadi blok-blok yang terdiri dari 6 karakter, dengan aturan permutasi, sebagai berikut :

 

    


   4. EKSPANSI


Suatu metode sederhana untuk mengacak pesan adalah dengan memelarkan pesan itu dengan aturan tertentu.  Salah satu contoh penggunaan teknik ini adalah dengan meletakkan huruf konsonan atau bilangan ganjil yang menjadi awal dari suatu kata di akhir kata itu dan menambahkan akhiran “an”. Jika suatu kata dimulai dengan huruf vokal atau bilangan genap, ditambahkan akhiran “i”.
Contoh :

5. PEMAMPATAN

Mengurangi panjang pesan atau jumlah bloknya dengan cara lain untuk menyembunyikan isi pesan.
Contoh sederhana ini menggunakan cara menghilangkan setiap karakter ke-tiga secara berurutan. Karakter-karakter yang dihilangkan disatukan kembali dan disusulkan sebagai “lampiran” dari pesan utama, dengan diawali oleh suatu karakter khusus, dalam contoh ini menggunakan ”  * “.

 

     Contoh :

 

    Cipher Transposisi

 

 

 

 

 

 

Daftar Pustaka :

  1.  https://qwords.com/blog/pengertian-kriptografi/
  2. https://www.scribd.com/doc/220737262/Teknik-Dasar-Kriptografi-Terbagi-5-Jenis
  3. https://id.mort-sure.com/blog/difference-between-stream-cipher-and-block-cipher/
  4. https://media.neliti.com/media/publications/283823-pendekatan-kriptografi-hybrid-pada-keama-c7f73c3f.pdf
  5. https://brainly.co.id/tugas/11437323


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERKULIAHAN MINGGU KE-11 (17-20 NOVEMBER 2020)

PERKULIAHAN 1 : KEAMANAN SISTEM KOMPUTER

Perkuliahan7 (25 Oktober 2020), Matakuliah: Keamanan Sistem Komputer C31040319.